Sabtu, 03 November 2012

Fungsi Perangkat Jaringan


Perangkat Jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface, card dan perangkat tambahan yang terhubung kedalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.

SERVER
server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer kecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space harddisk cukup besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.

WORKSTATION
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.

Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut ethernet card, diginakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal komputer.

HUB
Disebut juga repeater hub, merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam skala kecil(LAN).
Pada perangkat hub, semua anggota jaringa yang terhubung dengan perangkat ini melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer yang mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.

SWITCH
Switch adalh device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch:
-mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
-mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluainya
-mampu mem-forward paket-paket dengan tepat
Switch terbagi menjadi dua tipe utama,switch layer-2 dan layer-3.
Switch layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC.
Switch layer-3 beroperasi pada layer 3 dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch Seperti ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. switch-swith ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini kadang disebut switch routing atau switch multilayer.

REPEATER
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data sampai ke tujuan.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bit) yang masuk ke salah satu port dikirim keluar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.

BRIDGE
Bridge adalh perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI.
Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Table ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Cara Kerja Bridge:
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di-forward ke semua segmen yang terkoneksi, kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memiliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.
Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar