Sabtu, 03 November 2012

"CERPEN Q"


 KEBAHAGIAAN YANG TAK ABADI..
Semua berawal dari pertemuan yang tak terduga, namun tak mungkin untuk di pungkiri lagi. Pertemuan itu sangatlah indah, namun apakah pertemuan itu akan abadi selamanya dalam dunia ini??????????
 Ternyata pertemuan itu hanya membuat kebahagiaan yang semu dan tak abadi. Sebuah kisah yang sangat mengerihkan dan menyedihkan. Siang itu matahari sangatlah terik yang bisa membuat kulit terasa terbakar, namun sangat menyenangkan. Di simpang jalan pertemuan itu di awali dengan sebuah sapa yang sangat menyejukan hati yang membuat panasnya matahari menjadi sejuk.
***
“ ass...?” (sapa seorang pria yang memiliki wajah tampan, sebut saja azai)
“ walaikum’salam.” (jawab seorang gadis mungil yang bernama echa)
“pasti kamu echa y..? (tanya azai langsung menebak nama gadis mungil yang sedang berdiri menatap wajah tampannya)
“ iya, saya echa. Sory y kalau kemaren gak sempat jumpai kamu karna echa sibuk tugas sekolah banyak.
“ no problem, yang penting sekarang kita bisa jumpa. Ternyata sulit y jumpai echa.”
“ y maklumlah namanya juga sebentar lagi echa ujian semester.”
“oy, echa gak bisa lama-lama neh, karena masih banyak kerjaan rumah.”
“ ok. Kapan-kapan kita bisa jumpa lagikan???”
“ insya allah, echa gak bisa janji.”
***
Hari semakin cerah saat echa mengenal azai, semakin hari semakin terlihat kebahagiaan itu. Hampir setiap akhir pekan pertemuan echa selalu berakhir bahagia sangat bahagia. Karena tiada hari yang paling indah kecuali saat bersama azai.
            Tepat malam valentinelah hari jadian mereka. Echa merasa menjadi gadis yang sangat bahagia dan beruntung saat cinta telah terjalin dengan indah. Satu minggu setelah valentine echa dan azai bertemu untuk pertama kalinya setelah mereka pacaran. Hari itu menjadi hari yang bahagia karena sepasang insan selalu bercanda ria dengan rasa cinta yang begitu membara.
            1 tahun telah berlalu, kebahagiaan dan keindahan itu terus berlanjut, walaupun jarak telah memisahkan mereka. Echa menginginkan kebahagiaan itu berakhir di sebuah ikatan yang suci dan di berkahi oleh ALLAH SWT. namun ternyata hanya semu keinginan itu. Semua berakhir dalam kesedihan dan kehampaan hati. Tidak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba petir disiang hari. Keinginan itu hancur seketika saat echa mengetahui kalau azai telah mendua.
            Walaupun demikian echa tidak mungkin menuntut banyak kepada azai yang telah berdua dengan wanita lain. Namun azai tidak pernah mau mengakui semua itu, padahal echa telah melihat istri azai yang telah hamil anak dari azai. Setiap hari azai selalu menemui echa yang telah bersedih karena cintanya hancur berkeping-keping. Hingga akhirnya echa tak sanggup melihat semua ini. Dan akhirnya echa memutuskan untuk menjauhi azai dengan cara pergi jauh dari kampung itu dan mengakhiri komunikasi mereka.
            Kisah cinta ini hanya berujung kesedihan dan tak mungkin untuk dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar