KEBAHAGIAAN YANG TAK ABADI..
Semua
berawal dari pertemuan yang tak terduga, namun tak mungkin untuk di pungkiri
lagi. Pertemuan itu sangatlah indah, namun apakah pertemuan itu akan abadi
selamanya dalam dunia ini??????????
Ternyata pertemuan itu hanya membuat
kebahagiaan yang semu dan tak abadi. Sebuah kisah yang sangat mengerihkan dan
menyedihkan. Siang itu matahari sangatlah terik yang bisa membuat kulit terasa
terbakar, namun sangat menyenangkan. Di simpang jalan pertemuan itu di awali
dengan sebuah sapa yang sangat menyejukan hati yang membuat panasnya matahari
menjadi sejuk.
***
“
ass...?” (sapa seorang pria yang memiliki wajah tampan, sebut saja azai)
“
walaikum’salam.” (jawab seorang gadis mungil yang bernama echa)
“pasti
kamu echa y..? (tanya azai langsung menebak nama gadis mungil yang sedang
berdiri menatap wajah tampannya)
“ iya,
saya echa. Sory y kalau kemaren gak sempat jumpai kamu karna echa sibuk tugas
sekolah banyak.
“ no
problem, yang penting sekarang kita bisa jumpa. Ternyata sulit y jumpai echa.”
“ y
maklumlah namanya juga sebentar lagi echa ujian semester.”
“oy,
echa gak bisa lama-lama neh, karena masih banyak kerjaan rumah.”
“ ok.
Kapan-kapan kita bisa jumpa lagikan???”
“ insya
allah, echa gak bisa janji.”
***
Hari semakin
cerah saat echa mengenal azai, semakin hari semakin terlihat kebahagiaan itu.
Hampir setiap akhir pekan pertemuan echa selalu berakhir bahagia sangat
bahagia. Karena tiada hari yang paling indah kecuali saat bersama azai.
Tepat malam valentinelah hari jadian
mereka. Echa merasa menjadi gadis yang sangat bahagia dan beruntung saat cinta
telah terjalin dengan indah. Satu minggu setelah valentine echa dan azai
bertemu untuk pertama kalinya setelah mereka pacaran. Hari itu menjadi hari
yang bahagia karena sepasang insan selalu bercanda ria dengan rasa cinta yang
begitu membara.
1 tahun telah berlalu, kebahagiaan
dan keindahan itu terus berlanjut, walaupun jarak telah memisahkan mereka. Echa
menginginkan kebahagiaan itu berakhir di sebuah ikatan yang suci dan di berkahi
oleh ALLAH SWT. namun ternyata hanya semu keinginan itu. Semua berakhir dalam
kesedihan dan kehampaan hati. Tidak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba petir
disiang hari. Keinginan itu hancur seketika saat echa mengetahui kalau azai
telah mendua.
Walaupun demikian echa tidak mungkin
menuntut banyak kepada azai yang telah berdua dengan wanita lain. Namun azai
tidak pernah mau mengakui semua itu, padahal echa telah melihat istri azai yang
telah hamil anak dari azai. Setiap hari azai selalu menemui echa yang telah
bersedih karena cintanya hancur berkeping-keping. Hingga akhirnya echa tak
sanggup melihat semua ini. Dan akhirnya echa memutuskan untuk menjauhi azai
dengan cara pergi jauh dari kampung itu dan mengakhiri komunikasi mereka.
Kisah cinta ini hanya berujung kesedihan dan tak mungkin
untuk dipertahankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar