Kamis, 18 Oktober 2012

membuat jam digital

Cara Menambahkan Jam dan Kalender Pada Blog

Login ke blogger
Pilih Tata Letak kemudian Tambah Gadget
Pilih HTML/JavaScript
Masukan kode-kode berikut ini

<script src="http://www.clocklink.com/embed.js"></script><script language="JavaScript" type="text/javascript">obj=new Object;obj.clockfile="5015-green.swf";obj.TimeZone="GMT0700";obj.width=160;obj.height=40;obj.wmode="transparent";showClock(obj);</script>

Dan atau yang satu ini

<center><iframe src="http://www.free-blog-content.com/Calendars/calendar0054.htm" width="120" height="150"
marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="no" scrolling=no allowtransparency="true"></iframe></center>

etika komunikasi

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ethos yang memiliki arti adat, kebiasaan dan akhlak. Dalam pengertian dasar etika merupakan nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok tertentu yang mengatur tingkah lakunya dalam berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari tentang baik atau buruknya tingkah laku seseorang. Satu hal yang harus diketahui bahwa etika adalah telaah tentang apa yang pantas kita lakukan. Etika harus diterapkan dalam aktivitas dan kebiasaan kita sehari-hari dan etika ini lahir dari dalam pribadi masing-masing individu walaupun hal ini berkaitan dengan relasi sosial antara kita dengan peraturan dan kebiasaan orang lain.
Ada tiga kajian etika dalam komunikasi:
ü  Metaethics
Metaethics merupakan pembelajaran tentang karakteristik etika yang mengidentifikasikan mana nilai moral yang paling baik. Bukan moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan kita di bidang moralitas.
ü  Normative ethics
Penilaian mengenai perilaku manusia dimana penilaian itu dibentuk atas dasar norma: martabat manusia harus dihormati. Normative ethics tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral.
ü  Applied ethics
Dalam applied ethics dinyatakan bahwa di dalam kehidupan nyata itu tidak selalu ada mana yang benar dan mana yang salah, tapi akan selalu ada yang memiliki alasan terbaik.
Florence Kuckholn mengidentifikasi orientasi nilai yang berkaitan dengan masalah kehidupan dasar, yaitu:
Ø Manusia berhubungan dengan alam atau lingkungan fisik, dalam arti mendominasi, hidup dengan atau ditaklukan alam.
Ø Manusia hendaknya bercermin pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Ø Manusia menilai hubungan dengan orang lain,dalam kedudukan individualistis, atau posisi yang sejajar.
Dilema Etik: Konflik dan Nilai
§  Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua ( atau lebih ) landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya.
§  Menurut Thompson & Thompson (1985 ) dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding.
Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang-ambingkan oleh norma-norma yang ada begitu juga dalam konteks media massa. Media massa merupakan agen sosialisasi sekunder yang dampak penyebarannya paling luas dibanding agen sosialisasi lain. Meskipun dampak yang diberikan media massa tidak secara langsung terjadi, namun cukup signifikan dalam mempengaruhi seseorang, baik dari segi kognisi, afeksi, maupun konatifnya. Media massa dapat membentuk pencitraan tertentu dari suatu peristiwa atau suatu kelompok dan dipahami sebagai kebenaran umum dalam masyarakat. Selain undang-undang dan peraturan-peraturan yang dibuat oleh lembaga legislatif ataupun pemerintah tersebut, perlu adanya pedoman berperilaku lain yang tidak memberi sanksi fisik, baik berupa penjara atau denda, namun lebih pada sanksi moral untuk mengatur manusia dalam berinteraksi dengan media yang memiliki aspek yang kompleks berupa etika. Selain itu kode etik juga harus ditetapkan dalam organisasi professional tersebut agar masing-masing lingkungan internal yang terkait didalamnya mampu memainkan peran yang penting dalam menerapkan etika. Pada saat seperti ini khususnya dalam ranah media massa sangat sering sekali melanggar etika dalam privasi, dimana menurut Louis Alvin Day dalam bukunya yang berjudul “Etics Media Communication (2006)”, privasi didefinisikan sebagai hak untuk dibiarkan atau hak untuk mengontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang. Saat ini persepktif masyarakat kita telah terjadi salah kaprah yang meyakini bahwa seorang public figure (seperti artis atau pejabat) tidak memiliki hak privasi. Masyarakat kita bahkan orang yang bekerja sebagai public figure itu sendiri sering menyebutkan bahwa sudah menjadi sebuah resiko bagi public figure untuk tidak memiliki privasi.  Sementara, privasi itu sesungguhnya sangat penting karena privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang bersifat rahasia sebagai dasar pembentukan otonomi individu. Selain itu, media massa dalam pemberitaan kepada publik seyogianya harus memiliki etika privasi dalam menjaga hak individu yang merupakan bagian dari kerahasiaan pribadi yang tidak seharusnya menjadi konsumsi publik sehingga mengakibatkan “EKSPLOITASI”  dan kerugian terhadap individu itu sendiri.
Di samping diperlukannya ruang privasi dalam ranah media massa, prinsip konfidensialitas juga sangat diperlukan dalam menaga etika dalam profesi jurnalistik. Prinsip konfidensialitas [kerahasiaan] adalah kewajiban untuk menyembunyikan nama narasumber informasi atau informasi itu sendiri dari pihak ketiga dalam kondisi tertentu. Letak perbedaan privasi dengan konfidensialitas adalah privasi berkaitan dengan orang pertama (komunikator), sedangkan konfidensialitas terletak pada orang kedua (komunikan).
Ada 5  hal yang menjadi alasan mengapa konfidensialitas merupakan nilai yang harus dijaga:
a. Kemampuan untuk menyimpan rahasia merupakan perwujudan otonomi individu.
b.  setiap orang butuh ruang pribadi. Konfidensialitas mewujudkan ruang pribadi [privat sphere].
c. Konfidensialitas menumbuhkan rasa saling mempercayai.
d. Konfidensialitas penting untuk mencegah tindakan menyakiti orang lain.
e. Konfidensialitas merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan kelompok sosial.
Menurut Alvin Day, demi kepentingan publik, konfidensialitas boleh dilanggar, kecuali dalam praktik jurnalisme. Pers atas alasan apa pun tidak boleh melanggar konfidensialitas, selain menyalahi hukum pers, pelanggaran tersebut akan menjatuhkan kredibilitas media tersebut. Khusus untuk wartawan, apabila ia tetap memegang konfidensialitas, maka apa yang dipublikasikannya merupakan tanggung jawab dari si wartawan. Bilapun kemudian terkena sanksi maka hal tersebut merupakan resiko dari sebuah profesi.
Selain adanya pelanggaran privasi, konfidensialitas dalam problematika etika, streotipikal dalam etika media massa juga kerap terjadi.  Stereotip dipahami sebagai pandangan yang menggambarkan tipikal orang, peristiwa, atau obyek tertentu.
Orang membentuk stereotip berdasarkan pengalaman  masa lalunya, kemudian menemui hal yang sama secara berulang-ulang dan akhirnya mereka mengharapkan suatu peristiwa atau orang tampak sesuai dengan pengalaman dan pemahamannya tersebut.
Menurut Louis Alvin Day, ada 4 hal yang menyebabkan streotip itu terjadi:
11.  Manusia ingin secara cepat/instan untuk menyelesaikan persoalannya. Terutama masalah-masalah yang bersifat praktis. (termasuk bisnis & berita).
22.  Manusia punya keterbatasan untuk memahami semua hal dalam jangka waktu yang cepat. Sehingga berita/informasi yang didapat seseorang menjadi semacam testimoni/pembuktian.
3 3.  Manusia cenderung menggunakan ‘second opinion’ untuk menyampaikan sebuah kebenaran.
4 4.  Manusia punya kepentingan, intens (niat) untuk dapat eksis dalam sebuah entitas budaya.
Ada 4 nilai-nilai sosial negatif dari streotip:
11.  Manusia ingin secara cepat/instan untuk menyelesaikan persoalannya. Terutama masalah-masalah yang bersifat praktis. (termasuk bisnis & berita).
22.  Manusia punya keterbatasan untuk memahami semua hal dalam jangka waktu yang cepat. Sehingga berita/informasi yang didapat seseorang menjadi semacam testimoni/pembuktian.
33.       Manusia cenderung menggunakan ‘second opinion’ untuk menyampaikan sebuah kebenaran.
4      Manusia punya kepentingan, intens (niat) untuk dapat eksis dalam sebuah entitas budaya.
Tidak hanya sampai disitu, ternyata pelanggaran etika juga sangat kerap terjadi pada kepemilikan media massa yang setiap pemberitaannya berorientasi pada kepentingan ekonomi dan kepentingan politik semata, artinya pemilik media massa menjadikan isi medianya dengan informasi yang disukai oleh pasar. Sehingga medianya laku dan menguntungkan dari sisi ekonomi.  Dampak dari kurangnya penegakan etika dalam ranah ekonomi politik media adalah menyebabkan sakitnya masyarakat. Artinya, “sakitnya masyarakat tersebut, terjadi karena informasi yang tersaji di media tidak sesuai dengan realitas yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari”. Oleh sebab itu perlu adanya pemberlakuan undang-undang mengenai penegakan etika dalam ekonomi politik media agar tidak menyebabkan polemik yang lebih mendalam diantara masing-masing kelompok dominan.

Tujuan iklan

Ada dua sudut pandang tujuan periklanan, yaitu sudut pandang perusahaan dan sudut pandang konsumen. Dari sudut pandang perusahaan, menurut Robert V. Zacher, tujuan periklanan diantaranya adalah :
  Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu barang dan jasa atau ide.
♣ Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang dan jasa ataupun ide yang disajikan dengan memberi prefensi kepadanya.
♣ Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkan untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan.
 
Sedangkan dari sudut pandang konsumen, iklan dipandang sebagai suatu media penyedia informasi tentang kemampuan ,harga, fungsi produk maupun atribut lainnya yang berkaitan dengan suatu produk.
Ada iklan yang ditujukan untuk mengenalkan produk; ada yang bertujuan untuk mengingatkan orang akan sebuah merk; ataupun ada juga yang membujuk audiens untuk membeli produk yang ditawarkan.
Informing
• Menginformasikan pelanggan mengenai keberadaan suatu produk baru
• Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu
• Menyampaikan perubahan harga kepada pelanggan
• Menjelaskan cara kerja suatu produk
• Meluruskan kesan yang keliru
• Membangun citra perusahaan
Persuading
• Membentuk pilihan produk atau merek
• Mengalihkan pilihan ke produk tertentu
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
• Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian
Reminding
• Mengingatkan pelanggan akan tempat-tempat pembayaran listrik
• Mengingatkan pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat
• Membuat pelanggan tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan layanan masyarakat
Sementara itu perancangan isi atau materi iklan bisa mengacu pada tiga pendekatan. Tiga jenis pendekatan itu adalah sbb:

Rational Appeal (Daya tarik rasional)

• Beorientasi pada pemberian informasi yang bersandar pada fakta-fakta yang rasional
• Mengedepankan benefit fungsional dari suatu produk (ada value addedd yang nyata)
• Pesan menggambarkan mutu, nilai ekonomis, atau kinerja produk
• Contoh : iklan mobil panther yang mengedepankan nilai irit bahan bakar

Emotional Appeal (Daya tarik emosional)

• Beorientasi pada upaya untuk menggelitik aspek emosi dan perasaan (feeling) pelanggan
• Mengedepankan nilai prestise suatu produk; memiliki produk diasosiasikan dengan gengsi tertentu
• Contoh : iklan mobil BMW, atau sabun kecantikan LUX
Moral Appeal (Daya tarik moral)
• Beorientasi pada upaya menggugah nurani pelanggan akan hal yang baik/benar atau bermoral/tidak bermoral
• Sering digunakan dalam iklan layanan masyarakat, seperti bahaya narkoba, AIDS, dan kampanye anti korupsi
Menurut pendapat Kriyantono (2008) berdasarkan tujuan periklanan maka iklan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu iklan informasi, persuasi, dan pengingat. Pembagian ini tidak bersifat mutually exclusive (terpisah secara jelas). Mungkin dalam sebuah iklan juga mengandung informasi, sekaligus persuasi dan pengingat.
Secara umum tujuan iklan, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Iklan Informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Bisaanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk.
2. Iklan Persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, serta membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan produk.
3. Iklan Pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di mana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan kesadaran puncak
4. Iklan Penambah Nilai
Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai serta merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.
5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain
Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan iklan berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya atau yang dikehendaki. Misalnya iklan informatif, iklan persuasif, atau iklan pengingat.
Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka
  • Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat. Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
  • Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.
  • Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.
  • Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan
  • Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan
  • Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial
Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasaran lainnya.

Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.

Pengertian Variabel

Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
 
Kalau ada pertanyaan tentang apa yang akan di teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “Variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya.
 
Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti  dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari kedua pengerian tersebut dapatlah dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang kan diteliti.
Apa yang merupakan variabel dalam sesuatu penelitian ditentikan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Karena itu apabila landasan teoritisnya berbeda, variabel-variebel penelitiannya juga akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan oleh sofistikasi rancangan penelitiannya. Makin sederhana sesuatu rancangan penelitian, akan melibatkan variabel-variabel yang makin sedikit jumlahnya, dan sebaliknya.

10 Hal Dasar Belajar Migrasi VB6 Ke VBNET


berdasarkan pengalman saya, berikut ini saya tulis beberapa hal (penting) tentang belajar migrasi vb6 ke vbnet :

1.Index di VBNET selalu mulai dari 0, sedangkan VB6 ada yang dari 1 (contoh : listview.items), jadi jangan kaget klo nanti ada error :
"InvalidArgument=Value of '1' is not valid for 'index'. Parameter name: index"
maka dari itu anda harus mengubah sintak looping untuk additem listview, harus mulai dari 0

2.Jika anda mengubah nama object (rename), maka di VB6 anda harus mengubah ke sintak-nya juga apa
apa yang berkaitan dengan object itu, karena klo tidak anda akan mengalami error :
"Run-time error '424', Object required"
sedangkan di VBNET sekali anda me-rename object (termasuk form) pada jendela property, maka semua sintak yang berhubungan dengan object tersebut akan otomatis berubah/menyesuaikan.

3.Semua object yang mempunyai property Item (contoh listivew,combobox, listvox, dll) di VBNET selalu menggunakan property Item.Add, sedangkan VB6 ada yang Combo1.AddItem, ListView1.ListItems.Add, List1.AddItem , jadi di VBNET sudah sangat seragam dan terstruktur (mudah diingat)
4.Jika anda menggunakan Frame dan ingin menambahkan object2 lain kedalamnya, di VBNET tidak perlu Cut/Copy-Paste object ke frame itu seperti di VB6, cukup drag/seret saja object-nya ke dalam frame
5.Jika di VB6 anda melakukan add form (existing) misalnya dari folder lain (tidak 1 folder dengan project), maka jika anda cut/copy folder project anda dan jalankan di komputer lain atau anda cut/rename folder form yang di-add itu (yang bukan dalam 1 folde project), maka akan error :
"Path Not Found : '...\form_name.frm'--Continua Loading Project ?"
sedangkan di VBNET dia akan mengcopy kedalam 1 folder yang sama, bukan url pathnya melainkan formnya akan dicopy otomatis oleh VBNET kedalam folder project
6.Jika anda ingin me-remove form/module/class dll, di VB6 anda cukup remove saja, tetapi di VBNET ada tiga istilah : Exclude dan Include (bisa di remove dan add kembali dengan mudah) serta Delete (hapus ke Recycle Bin).
7.Ini merupakan kelanjutan dari Nomor 6, Perhatikan sintak VB6 berikut :
Private Sub Command1_Click()
End Sub
jika anda me-rename menjadi object menjadi Command2, maka sintak itu harus diubah menjadi :
Private Sub Command2_Click()
End Sub
sedangkan di VBNET anda harus INGAT Handles, contoh :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
End Sub
jika anda me-rename menjadi object menjadi Command2, maka HANDLES akan berubah secara otomatis, tetapi TIDAK nama SUB-nya :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
End Sub
Jadi jangan sampai terkecoh ya,,,
8.jika anda ingin memanggil fungsi (contoh) Command1_Click maka si VB6 anda cukup menulis seperti ini:
Call Command1_Click
tetapi di VBNET anda harus menulisnya seperti ini:
Call Button1_Click(Button1, New System.EventArgs)
9.Jika anda add object yang tidak terliat/visible-false seperti (timer,common dialog, menu, dll), di VB6 akan ikut masuk ke form, tetapi di VBNET akan terpisah dengan form sehingga kita tahu mana object yang visible dan tidak (lebih teratur)
10.VBNET menyediakan property .ToString pada semua object/methode/property/variable dari object, sehingga anda akan dengan mudah mengconvert dan mengetahui isi lengkap/detail-nya. contoh:
jika saya mengetik ListView1.ToString, maka hasilnya = "System.Windows.Forms.ListView, Items.Count: 1, Items[0]: ListViewItem: {ID}"
jika saya deklarasi dim nilai As Integer, maka saya bisa kombinasikan dengan string lain dengan cara : "Nilai Ke " + nilai.ToString + " Dari Total" 

11.Jika anda terbiasa dengan sintak SET di VB6, maka di VBNET tidak akan ada. Contoh  : "Set Con = New ADODB.Connection" atau "Set DataGrid1.DataSource = RecBarang" dan sebagainya, maka di VBNET anda tidak usah menggunakan SET, cukup dengan "con = New ADODB.Connection"

12.Jika di VB6 anda meggunakan sintak dibawah ini untuk clear object/textbox, contoh :
Dim iObject As Object
     For Each iObject In Me.Controls
             If TypeOf iObject Is TextBox Then
                iObject.Text = ""
            End If
   Next 
Maka jika di jalakan di VBNET Tidak akan ada masalah JIKA anda tidak menggunakan frame/panel/group/tabcontrol dan container lainnya. Kalau anda menempatkan TextBox itu pada salah satu container, maka textbox itu tidak bersih/clear karena di VBNET tidak mengecek/loop semua object secara global, tapi hanya cek/loop sebatas container-nya saja, jadi contohnya jika anda menempatkan textbox1 di sebuah frame dan textbox2 di panel dan textbox3 di form (langsung) maka sintak clear object nya seperti ini (VBNET) :
        Dim v_container() As Object = {Frame1, Panel1, Me}
        For i As Integer = 0 To v_container.Length - 1
            For Each obj As Object In v_container(i).Controls
                If TypeOf obj Is TextBox Then
                    obj.Text = ""
                End If
            Next
       next 

Membuat Text Berjalan Pada Widget/Gatget


Text berjalan pada Witget/Gatget merupakan suatu cara yang memberikan Variasi hidupnya blog kita. berikut ini langkah-langkah untuk membuat Text berjalan Pada Witget/Gatget blog.
1. Seperti biasa Login/Masuk ke blog
2. Klik Rancangan kemudian Klik Tambah Gatget pilih HTML/Javascrift
3. Beri Judul Gatget kemudian Copy Pate Code dibawa ini:

<div style="padding:5px 20px; border:2px solid blue; font-size:21px; font-family:Cataneo BT;font-weight:bolder;"><marquee behavior="scroll" direction="left" onmouseover="stop" onmouseout="run" scrollamount="3">
<script type="text/javascript">

var message="Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya"
var bgsGR1color="black" /* Warna utama teks */
var bgsGR2color="green" /* Warna teks flash pertama */
var bgsGR3color="blue" /* Warna teks flash ke dua */
var flashspeed=40 // kec. ganti warna (1/1000 dt)
var flashingletters=50 // jumlah teks pertama
var flashingletters2=50 // jumlah berwarna teks ke dua
var flashpause=30 // waktu jeda pergantian warna (1/1000 dtk)
var n=0
if (document.all||document.getElementById){document.write('<font color="'+bgsGR1color+'">')
for (m=0;m<message.length;m++)
document.write('<span id="neonlight'+m+'">'+message.charAt(m)+'</span>')
document.write('</font>')}else
document.write(message)
function crossref(number){var crossobj=document.all? eval("document.all.neonlight"+number) : document.getElementById("neonlight"+number)
return crossobj}function neon(){if (n==0){for (m=0;m<message.length;m++)
crossref(m).style.color=bgsGR1color}
crossref(n).style.color=bgsGR2color
if (n>flashingletters-1) crossref(n-flashingletters).style.color=bgsGR3color
if (n>(flashingletters+flashingletters2)-1) crossref(n-flashingletters-flashingletters2).style.color=bgsGR1color
if (n<message.length-1)
n++
else{n=0
clearInterval(flashing)
setTimeout("beginneon()",flashpause)
return}}
function beginneon(){if (document.all||document.getElementById)
flashing=setInterval("neon()",flashspeed)}
beginneon()
</script></marquee></div>

4. Ganti Text yang berwarna merah diatas dengan Text/Code warna yang anda inginkan setelah itu Simpan Templete dan lihat blog anda.

Membuat Text Berjalan



1. Login ke blogger
2. Pada menu Design -> Edit HTML
3. Letakkan kode dibawah ini diatas kode </head>


<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

msg = " -- Selamat datang di Belajar Bar3ng ";
msg = " -- " + msg;pos = 0;
function scrollMSG() {
document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++;
if (pos > msg.length) pos = 0
window.setTimeout("scrollMSG()",200);
}
scrollMSG();
//]]>
</script>

Ganti teks yang dicetak tebal dengan teks yang ingin anda tampilkan.
Angka 200 menunjukkan kecepatan gerak dari teks. Semakin kecil nilainya semakin cepat gerakan teksnya dan sebaliknya. Ganti bila perlu.

4. Jika sudah, klik Save Template. Selesai